Senin, 26 Januari 2015

Trip Januari 2015

Missing You....

Awalnya sih aneh, selanjutnya nyebelin,, abis itu ngebetein,, akhirnya ngangenin juga.. suasana berada diantara kalian... ^.^
Berada di satu zona pekerjaan dan satu visi yang sama membuat kita berjumpa satu sama lain, mengenal dan pasti ngebutuhin,, hehe... Seiring berjalannya waktu kita pun semakin tahu karakter masing-masing, kebaikan, kejelekan sehingga menjadi satu saudara atau keluarga.

Banyak hal-hal yang ngebetein kaya dijailin, dicuekin, dikerjain (apalagi pas baru gabung), dikatain, dicurangin,, sebaliknya banyak juga hal-hal nyenengin bareng kalian, kaya sering ditraktir makan siang  ^.^ (lumayan jarang ngeluarin kocek buat maksi) , berhubung paling muda jadi banyak dibantuin sama kakak-kakak berumur ^.^,  mau jadi tempat curhat saat aku ingin melepaskan beban yang ada, dan yang paling penting paling bisa membuatku tertawa dan menertawakan.

Bu Hani, Bu Nisa, Pa Uwo, Bu Dieta, Harri, Denis, Remi, Tony, Indra, Pak Sandy, Amuh.... Yang pasti kalian akan selalu ada di memory hardisk ku...*Ups salah, kalian adalah bagian sejarah ku dimasa mendatang and we are Sutsen Family....always.....







 4 Day in Singapore and 2 Day in Malaysia


1St Day

Jumat siang pukul 12.00 perkenalkan Kami (Saya Nay, dan rekan-rekan kerja Saya Dinda, Inda, Sutis, Fiki ,Yosep, Leni dan atasan saya Pak Ganda sebut saja Abang) berangkat dari Rajapolah menuju Bandung. Tapi eiitttt ini bukan destination Kami, Kami kesini cuma mau transit sebentar di Husein Sastranegara International Airport dan akan melanjutkan perjalanan Kami menuju Singapoooore… Yeyeye Lalala… Wait-wait sebelum terbang nih Kami jalan-jalan dulu lah sebentar, siapin dulu tenaga di Paris Van Java Bandung, sambil makan-makan cantik, nongki- nongki cantik kali aja dapet cowok ganteng *hahaaha… soriii…tdk bermaksud apa-apa*. Oke, udah beres lanjutttt Husein Sastranegara. Tau gak sih,, ini pertama kalinya gue menginjakan kaki di Airport..hahaha… Seneng, Takut, Sedih, Bangga, Bingung pokoknya campur aduk. Ujungnya yaa ikutin aja apa kata Ketua *disini Abang Ketua nya*. Suruh ngantri ya ngantri… suruh ngumpulin passport ya kumpulin.. suruh bawa minuman ya bawa… suruh minum vitamin yaa minum.. suruh abisin minum ya abisin.. ahhaa… *maklum belum berpengalaman di area ini*

Sekitar pukul 19.20 saatnya kita Take Off menuju Changi Airport. Alhamdulillah pengalaman pertama naek Pesawat berjalan lancar sehingga tidak menimbulkan trauma seperti orang kebanyakan. Alhamdulillah kami tiba pada pukul 21.00 kalo dilihat dari jam tangan, tapi ternyata waktu di Singapore lebih cepat 1 jam dari Indonesia jadi Saya langsung memutar arah jam tangan menjadi pukul 22.00
We are at Singapore.. Wohooo…. 



Kekaguman saya muncul sejak pertama kali menginjakan kaki disana. Airport yang merupakan salah satu fasilitas penerbangan terbaik di Asia dan bahkan sebagai salah satu bandara terbaik  di dunia memang tidak usah diragukan. Satu-satunya Airport di Singapore dalam menjalankan penerbangannya, mampu mengatur lalu lintas penerbangan dengan baik. Great! Berbagai fasilitas tersedia disana, dimulai dari tempat belanja, kuliner, tempat pijat, tempat hiburan dan pusat bisnis lainnya.

Rasa lelah pun tidak terasa saat kami berada disana, Kami berkeliling dari ujung sampai ujung * rasanya ga sampai ujung Airport deh tp kami merasakannya begitu jauh berjalan* seperti biasa Kami mengabadikan setiap momen and setiap sudut bandara,,haha.. sampai waktu menunjukan pukul 01.00 daaan sepertinya Kami akan menginap disini, soalnya MRT sudah off dan Kami pun belum memiliki tujuan penginapan untuk malam ini.

Lantai beralaskan karpet, toilet yang selalu bersih, air minum yang tinggal kami pijit lalu keluarlah dari kran air yang bisa Kami minum, Mushola yang tidak kalah bersih dari tempat-tempat lainnya merasa Kami tidak merasakan kekurangan (Hanya kurang bantal sama kasur kayanya yang kurang… Hehee) dan okee kita bermalam disini.
---- rest----

2Nd Day

Pukul 05.00 saatnya Kami berangkat meninggalkan Airport dan menuju tujuan pertama Kami, Marina Bay Sands. Pertama Kali naek MRT cukup membuat Saya Kagum, semua tertata rapi. Rute/jalur MRT telah Kami pegang dan Kami hanya tinggal mengikuti jalur yang ada. Petunjuk pembelian tiket pun mudah, Kami tinggal memasukan Arah Tujuan Kami, kemudian mesin itu akan memunculkan berapa jumlah uang yang harus Kami bayar, lalu Kami masukan uang itu, kalopun ada kembaliannya, mesin itu akan mengeluarkan uang kembalian, and the last keluarlah tiket kunci kita menuju tempat tujuan.. Hehee

Atau bisa juga Kami para turis menggunakan Tourism Tour, tiket untuk para turis bisa dipakai kesemua tempat sesuka hati, Kami cukup memilih harga tiket sesuai kebutuhan untuk 2 hari seharga 26 Dollar Sing, untuk 3 hari 30 Dollar Sing. Bukan hanya itu Kita bakalan dapat cash back 10 Dollar pada saat pengembalian Tiket di hari terakhir pemakaian. Menarik bukan?!

Oke.. singkat cerita sampailah Kami di Marina Bay Sands, pusat hiburan yang menghadap ke Teluk Marina Singapore memiliki tempat hiburan yang lengkap seperti restoran, tenpat belanja, hotel, casino, Museum, Taman, Teater, Skypark dan yang lainnya, diatas menara terlihat seperti perahu menggantung , sangat terlihat cantik dilihat dari luar menara, dan ini merupakan ruang menggantung terbesar didunia memiliki Sands Skypark sepanjang 340 meter dengan kapasitas 3.900 orang dan kolam renang tanpa batas (infinity edge) sepanjang 150 meter. WooooOOw…..

Kemudian Kami lanjutkan perjalanan ke ikon Singapore yang berkepala singa dan berbadan ikan yaitu patung Merlion. Inilah ikon Negara Singapore yang tidak boleh dilewatkan, setiap orang wajib berfoto didepan patung Merlion kalau mengunjungi Negara ini.



Yang terpenting dalam mengunjungi tempat baru adalah stamina yang kuat, seperti yang kami rasakan ini, mungkin sudah berapa km tempat yang kita tempuh dengan berjalan kaki. Pukul 12.00 kami Check in at Lucky Plaza dan badan sepertinya sudah mulai lelah sampai kami semua tertidur. Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 15.00, saatnya mandi dan bergegas melanjutkan perjalanan selanjutnya Bugis Street. Sudah menjadi tradisi ya… gak tau siapa pelopor dari semua ini, harus ada sesi belanja oleh-oleh, hmmm… it’s not me…. Ikut-ikutan belanja we aku mah… hehe…

Tempatnya seperti pasar namun barang-barang yang ditawarkan tergolong murah, mungkin pasar baru nya Singapore, tapi tetep tergantung pinter-pinter kita nyari barang, soalnya tidak semua toko memasang harga yang sama tapi dengan kualitas yang sama. Gantungan kunci bisa dibandrol dengan harga 10 Dollar sebanyak  4 lembar, dan satu lembar berisi 5 gantungan, ditempat lainnya dengan harga yang sama Kita bisa mendapatkan 5 lembar gantungan. Ko bisa?!

Oya dari semalam kita kan belum makan nasi nih… saatnya makan, untungnya begitu Kami keluar kami melihat McD dan mengira disini pasti ada nasinya *namanya org Indonesia belum makan rasanya kalo belum makan nasi* begitu kami memesan menu, ternyata “maaf tidak ada nasi” Oo…. Oke.. yasudah pke kentang saja… 

Anggap saja edisi belanja sudah beres saatnya pulang ke apartemen,untuk kemudian lanjut jalan-jalan seputaran jalan Orchard, jalan yang terkenal mewah dan salah satu tempat yang wajib dijadikan tempat berfoto apalagi pada malam hari. Jalan yang membentang hampir sepanjang 2,2 km ini memiliki keindahan tersendiri, walaupun memiliki beragam pusat perbelanjaan, restoran, hotel, kuliner, hiburan, namun tempat ini tetap sejuk karena dikelilingi tanaman disepanjang jalannya.

3Rd Day

Next destination Universal Studio,, horeee… Seperti biasa kami menggunakan MRT dari orchard melalui North South Line turun di Dhoby Ghaut kemudian jalan kaki sebentar dilanjut menggunakan North East Line turun di HarbourFront, disana kami naik Sentosa Ekspress dari Vivo city menuju ke Sentosa Island dengan harga tiket 4 dollar sing dan telah termasuk tiket masuk ke Pulau Sentosa. Sesampanyai di Sentosa kami langsung mencari Gerbang Universal Studio, untuk berfoto bersama, menunjukan pada orang-orang kalo Kami telah berkunjung kesana. Hahahahaha…..Namun sayangnya teman-teman tidak tertarik untuk masuk ke dalam studio, jadinya cuman berfoto didepan Ikon Universal. So Sad.. L tapi walaupun gitu Kami cukup puas bermain seputar Sentosa Island yang kaya dengan tempat wisata,  restoran, hotel dan toko-toko cinderamata.

Sekitar Pukul 11.00 saatnya pulang kembali ke apartemen karena 6 kawan kami (Abang, Dinda, Sutis, fiki, Yosep, Leni ) akan balik lagi ke Indonesia, dan Saya bareng Inda akan melanjutkan perjalanan Kami.
Say good bye for them.. sedih juga ditinggalkan mereka ditempat yang belum pernah saya kunjungin sebelumnya. Cuma berbekal niat, nekat dan doa yang selalu mengiringi perjalanan kami.

Kami (Saya dan Inda) langsung pindah ke apartemen lain yang sepertinya dari masalah harga lebih bersaing dari sebelumnya. Bukan Cuma harga, fasilitas pun bersaing dan Kami gak kecewa dengan apartemen baru ini. Sore ini kita istirahat dulu, dan pukul 16.30 saatnya Kami berjalan-jalan Singapore sesuai keinginan Kami. Tujuan pertama kita ke Nicoll Highway menggunakan MRT *Kami spesialis MRT*. Rasanya Kami telah mahir menggunakan transportasi ini walaupun hanya saya sama inda,, Sampai-sampai mungkin orang-orang melihat Kami seperti telah terbiasa saja  *mungkin sih* Hehe.  Bahkan ada juga beberapa orang yang bertanya pada Kami rute dari tempat tujuan mereka. Woohoo.. Impossible..

Sampailah Kami di Nicoll Highway Station dan kurang lebih berjalan 10 menit kami sampai di Golden Miles Complex tempat kita membeli tiket pergi ke Kuala Lumpur besok dengan harga 30 Dollar.
Setelah mendapatkan tiket, Kami merasa lega.. (karena ini satu-satunya jalan menuju tempat tujuan kita selanjutnya KL) hehe… dan melanjutkan jalan-jalan sore ke Helix Bridge di kawasan Marina Bay. Helix Bridge adalah jembatan yang menghubungkan Marina Bay ke Marina Center, jalur bagi pejalan kaki yang memiliki struktur spiral ganda dan merupakan pertama didunia.. WoooW. Namun sepertinya Kami salah station pemberhentian soalnya jarak dari station ke Helix Bridge ternyata cukuuup jauh, terpaksa Kami mengandalkan jurus kami, yaitu jurus jalan kaki. Sekitar setengah jam Kami berjalan dan tidak menemukan Helix Bridge hanya ditemani rintiknya hujan , Kami pasrah dan untuk tujuan kali ini Gagal.

Akhirnya Kami masuk saja ke Marina Bay dan Makan di restoran bertulis Halal dan hanya memesan Mee Remee dengan harga diatas 10 Dollar, cukup mengocek saku dan juga mengocek lidah. Huwaaaah…. Mie kuah dengan Lengkuas dan kunyit yang pekat serasa makan mie kuah jamu. Hehe….
Selanjutnya Kami berkunjung ke China Town, sebuah daerah kawasan Pecinan di Singapore, salah satu tempat terkenal disini adalah People’s Parl yaitu pusat perbelanjaan dengan harga barang yang ditawarkan relatif murah, disana tempatnya bersih dan tertata dengan baik.
   
4Th Day
Pagi hari kami telah berkemas agar sore hari Kami bisa langsung pergi ke Malaysia, setelah itu Kami langsung pergi ke tempat tujuan selanjutnya, Kampung Glam menggunakan MRT tujuan Bugis Station. Begitu keluar dari Bugis Junction Anda akan melihat Bugis Street didepannya. Kampung Glam ya Kampung Arab (dilihat dari namanya sendiri berasal dari pohon Glam yang dulunya banyak tumbuh dikampung ini) , Kami bermaksud melihat Masjid Sultan yang ada di Singapore dan melihat keadaan-keadaan tempat maupun orang yang mendiami kampung tsb. Inilah kawasan masyarakat Melayu dan kebiasaan umat Muslim di Singapore, arsitektur dan ornamennya begitu khas, apalagi di Muscat Street Kita akan melihat dengan jelas dari ujung jalan, Mesjid Sultan yang telah ada sejak tahun 1826 dan dibangun kembali pada tahun 1928. Selanjutnya di Bussorah Street tempat menjual barang-barang khas Singapore, disini adalah pusatnya perbelanjaan berupa tekstile, sutra, batik, renda dan bahan lainnya, namun sayangnya karena kepagian Kami hanya menemukan 2-3 toko yang telah buka. Wisata etnis yang kaya dengan adat dan kebudayaan dan sayang bila dilewatkan dari tujuan wisata.




Kebayang terus Universal Studio Singapore itu isinya seperti apa, daripada kami penasaran Kami bermaksud kembali lagi ke Pulau Sentosa dan masuk ke Universal Studio. Dan woooow… Wahana permainan ini mengangkat tema film-film terkenal di dunia, selain wahana yang bisa kita coba kita juga bisa melihat pertunjukan seru lainnya disini. Terdapat beberapa zona disini, yang pertama adalah zona Hollywood , terdapat toko-toko unik, dan wahana disini. Selanjutnya kami memasuki zona New York, disini kita bisa merasa berada di New York dengan bangunan, jalan, serta lampu yang khas memunculkan tema tersendiri. Wahana yang pertama kami masuki ialah Lighting Effect disana Kami diajak memasuki suatu ruangan menyaksikan proses pembuatan film kemudian Kami diajak menuju ruangan yang dilanda hujan badai kemudian terjadilah kebakaran sampai akhirnya dihadang oleh Perahu dan itu hanya tipuan efek. Mantap!!!!!. Wahana selanjutnya yang tidak kalah menarik ialah  Transformers The Ride (tentunya, Hyperrealistic 3D dengan menggunakan kacamata 3D Kami diajak ikut dalam pertempuran melawan Deception dan this is real), Revenge OF The Mumy (roller coaster bertema  Ancient Egypt di ruangan gelap tercepat di Asia Tenggara ini yang bikin shock super Extreme), Jurrasic Park Rapids Adventure (wahana arung jeram yang mengarungi sungai berarus memasuki dunia dinosaurus cukup menakjubkan), The Sherk (Fasilitas 4D dan Kita diajak berkelana dalam dunia dongeng), Madagaskar (diangkat dari film Animasi tentang hewan-hewan lucu, kalau dibandingkan dengan Dufan, wahana ini seperti Istana Boneka) dan hampir wahana lainnya yang tak kalah menarik dan sangat menghibur.
Takutnya kelelahan karena malam ini Kami akan berperjalanan jauh, jam 19.00 Kami pun balik ke apartemen dan bersiap-siap untuk perjalanan ke Kuala Lumpur sesuai tiket yang telah Kami beli jurusan KL pada pukul 00.00. Asas manfaat, jarang-jarang di Indonesia maen selarut ini, tapi tetep pada jalur positif lho… Hihi….. KL waaaaaiitttt mee!!!!

5Th Day

Pukul 05.00 jauh dari perkiraan Kami, Kami telah sampai di Kuala Lumpur. Cuaca masih sangat gelap lebih baik Kami langsung menuju Hostel untuk menitipkan barang-barang Kami karena cukup berat kalo sampai dibawa-bawa selama perjalanan. Namun ternyata front office masih tutup, terpaksa Kami menunggu disekitar Pasar Seni sambil membeli martabak manis dan duduk-duduk menikmati udara pagi Kuala Lumpur, anggaplah sebagai First Breakfast at Kuala Lumpur. Anggaplah ceritanya Kami telah ke Hostel dan siap bertempur di hari pertama at KL.
First destination are Here. Ketika Kami berkunjung kesana, Mesjid ini sedang direnovasi tp gapapa yang penting kita sampai ke salah satu tempat tujuan kita, inilah dia Mesjid Jamek Kuala Lumpur Malaysia. Disana, para pengunjung diwajibkan memakai baju tertutup bagi mereka yang tidak mengenakan hijab atau belum menutup aurat, dan telah disediakan disana bentuknya semacam jubah, namun kebetulan Kami memakai hijab jadi kami nggak usah memakai baju itu. Yess! *rasanya males banget pake baju itu.. gerah..*

Berangkat dari Mesjid Jamek, kami melanjutkan perjalanan menggunakan LRT tujuan Gombak menuju KLCC, hanya melewati 2 kali pemberhentian, permberhentian pertama Dang Wangi dan kedua Kampung Baru. Setelah tiba di station KLCC dan ternyata itu adalah Suriah Square otomatis kami keluar buat mencari tempat yang kita tuju. Lumayan jauh Kami mencari pintu exit, karena saking gedenya tuh Square :D .. Finally, kita keluar dan ternyataaaaa…….Siapa yang gak kenal sama menara kembar ini dan telah mencapai rekor rekor tertinggi didunia dari tahun 1998 sampai 2004 dan akhirnya digantikan oleh Taipei 101, yap Petronas Twin Tower, yeahh we found it. Ternyata menara ini  memiliki keindahan yang sangat menakjubkan apalagi kalo dilihat pada malam hari, wuidihhhh kereeen, cuman sayangnya banyak orang yang memiliki pemikiran yang sama, makanya banyak sekali orang pada malam hari mengunjungi tempat ini, jadinya acara berfoto pun terbatas. Menara ini dihiasi oleh ekterior panel kaca dan baja tahan karat sehingga menjulang gagah, digerbang masuk sebelum memasuki menara disambut oleh air mancur yang membuat kita semakin betah memandangi menara ini….
Setelah puas merasakan indahnya menara kembar ini, Kami pun pulang menuju Hostel di daerah China Town / dekat Pasar Seni menggunakan LRT kembali menuju Pasar Seni melewati 3 kali stasiun pemberhentian, Alhamdulillah jaraknya tidak jauh dari pintu exit, karena Kami sudah sangat lelah sekali.

6Th Day
Hari ini adalah hari terakhir Kami berada di Kuala Lumpur, dan siang ini kita akan kembali ke kampung halaman kita tercinta Indonesia. Namun sebelumnya Kami ingin menikmati udara Kuala Lumpur ini dengan mengunjungi tempat-tempat menarik yang jaraknya dekat dari Hostel, dan untungnya Kami berada di Pusat Kuala Lumpur sehingga Kami banyak menemukan tempat-tempat menarik disekitar sini. Kami berjalan melewati Pasar Seni (dipikir-pikir dari awal Kami sampai di KL Kami selalu melewati pasar ini kemanapun Kami pergi sih.. hehe) menuju Central Market, kemudian belok Kanan disana Kami bisa melihat Mesjid Jamek dari kejauhan, jalan kaki lagi, Kami menemukan Textile Museum, Galeri Kuala Lumpur dengan patung I Love KL didepannya dan di sebelahnya ada Perpustakaan Kuala Lumpur sampai kembali lagi menuju Central Market untuk makan dan mencari oleh-oleh, soalnya keingetan terus pesenan-pesenan temen gue “pengen miniature Twin Tower lah,, ini lah,,, itu lah” … Oke Kami pun mulai mencari tapi disesuain dengan stock ringgit Kita… hahahaha. Setelah itu Kami makan di Rumah Makan Indonesia Es Teller 77… yeay mendunia juga tempat ini. Akhirnya Kami bisa memakan masakan Indonesia walaupun rasanya berbeda tapi mendinglah,, Kami bisa makan bakso si bullet campur mie yang selalu dikangenin masyarakat Indonesia khususnya Tasikmalaya, Hehe. Setelah itu Kami pulang ke Hostel, packing and capcuuuus to Kuala Lumpur International Airport.
Sebelumnya Kami memang telah berniat untuk menjemput Kak Susi, temen baru Kami yang kami temui di Es Teller 77 ternyata dia berkebangsaan Indonesia orang Medan dan kebetulan jadwal keberangkatan Kami sama namun beda arah tujuan dan kami pikir awalnya gak ada salahnya kita barengan berangkat menuju KLIA, itung-itung ngurangin ongkos hal itu berarti kalo Kita asumsikan ongkos menuju KLIA itu jumlahnya sama, kalo ongkos itu kita tanggung oleh 3 orang lebih ringan bukan dibandingkan ditanggung berdua?Hehe…, soalnya menuju KLIA itu lebih baik ditempuh menggunakan Teksi.
Kami memakai LRT kembali menuju Pudu untuk mencari My Hotel tempat menginap Kak Susi, namun ketika Kami sampai di Pudu, Kami tak ingat kalo jalan itu panjang sekali ya,, masa iya Kami harus menyusurinya dari satu tempat ke tempat lain mencari My Hotel sambil membawa tas-tas pakaian Kami yang beratnya melebihi berat badan Kami itu (agak lebay dikit gpp) dan waktu itu Jam telah menunjukan waktu pukul 12.30… wooo injury time.. (Jadwal keberangkatan Kami pukul 15.20 jadi seharusnya Kami telah ada di Airportlaah) Saya rasa lebih baik Kita tinggalkan saja Kak Susi, lagian dari tadi pun Kak Susi tidak membalas pesan Kami, dan Kak Susi pun mengerti kondisi kita seperti apa. setelah itu, Kami pun langsung berangkat menuju KLIA2 memakai teksi dengan harga RM 90 jarak yang ditempuh 59 Km dengan waktu tempuh sekitar 48 menit.
 
Tiba di Airport sekitar pukul Rp 13.30, tiba-tiba Handphone berbunyi ternyata message dari Kak Susi, katanya memohon maaf karena Dia telah meninggalkan Kami dan Dia telah berada di Airport sekarang. Syukurlah Kami kira Kami yang telah meninggalkannya. Akhirnya Kami bisa pulang dengan lega…. Namun perjuangan belum sampai sana, saatnya Kami mencari pintu masuk pesawat dengan no P11, Subhanalloh jauhnya.. Tapi rasa capek itu tidak kami rasa selagi Kami masih bisa berfoto every moment, every corner wherever you are :D
Waktu menunjukkan pukul 16.00 Bismillah, saatnya Take off. Kali ini cuaca sedang tidak bagus, seringkali terjadi guncangan-guncangan pada pesawat yang ditumpangi dan membuat hati merasa gak tenang. Namun 2 Jam perjalanan Alhamdulillah pesawat Landing dengan lembuut.. Thx Air Asia

Perjalanan kami done, saatnya pulang, tidur nyenyak dan besok pekerjaan selanjutnya telah menanti…

Have a nice Trip..


2 komentar:

  1. Hei.. nulis lg dong umm. Biar ada objek ngece'in km syg. Hahaaa yaa... udh dpt satu kan nih pelanggan tetap. Wiiii

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus